Sebelum sebuah project construction dilakukan maka pihak contractor harus menyiapkan terlebihdahulu WPS sesuai dengan standard yang digunakan.
Pembuatan WPS adalah tanggung jawab dari manufacturer atau contractor seperti yang di sebutkan dalam AWS D.1.1 alinea 4.1.1.1. Maksudnya adalah perusahaan fabrikasi atau yang membuat barang setelah ditunjuk oleh owner (yang punya barang) berkewajiban membuat WPS qualifikasi terlebih dahulu sebelum proses production welding dilakukan sesuai dengan persyarata yang di berikan oleh owner dalam lembaran client specification untuk welding dan performance qualification, atau yang sejenisnya.
Timbul pertanyaan seberapa banyak WPS perlu dibuat untuk suatu project? Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka pihak contractor/ manufacturer wajib untuk menganalisa joint joint yang akan dilakukan dalam pembuatan project tersebut. Di bawah ini dibuat langkah langkah untuk membuat WPS yang bisa mengcover semua joint yang ada dalam project tersebut.
1. Pembuatan sebelum Project :
Pembuatan WPS sebelum production welding berjalan. Pembuatan ini berdasarkan shop drawing yang diberikan oleh Owner pada saat tahap Bidding. Pada tahap Bidding tawar menawr harga project, disana dihitung semua biaya dari semua proses produksi dari A-Z.
2. Pembuatan Saat Project berlangsung.
Ada kalanya saat project berlangsung terjadi beberapa masalah dan kendala di luar perhitungan.
Contohnya adalah :
1. Kehabisan consumable merk yang di sepakati sehingga terpaksa di buat WPS baru dengan
merk lain. (Ini berlaku bila owner menjadikan trade mark sebagai essential variable).
2. Proses Welding : Suatu hal yang lumrah kalau terjadi perubahan proses welding yang
tadinya mau pakai proses SMAW lalu diganti dengan SMAW karena dengan FCAW
produktifitas lebih tinggi.
Seberap banyakWPS yang dibutuhkan dalam sebuah project akan tergantung dari range qualification yang dilakukan pada saat running test coupon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar